Pekerjaan besar yang dilakukan Rasulullah SAW dalam periode Madinah adalah pembinaan terhadap masyarakat Islam yang baru terbentuk atau disebut juga Strategi Dakwah Islam Rasulullah di Madinah . Dasar-dasar kebudayaan yang diletakkan oleh Rasulullah SAW itu pada umumnya merupakan sebuah nilai dan norma yang mengatur manusia dan masyarakat dalam hal yang berkaitan dengan peribadatan, social, ekonomi dan politik yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Strategi Dakwah Islam Rasulullah di Madinah


a. Mendirikan masjid

Hal pertama yang dilakukan beliau ketika sampai di Madinah adalah mendirikan masjid. Umat Islam dapat mempergunakan masjid tersebut untuk mempersatukan kaum muslimin. Masjid tidak hanya digunakan untuk mendirikan sholat, tetapi juga untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain yang diperlukan umat, seperti menjadi pusat perencanaan kegiatan masyarakat, pusat latihan, dan pendidikan dari Rasulullah saw. Tempat mengadili perkara-perkara yang diselesaikan oleh Rasulullah saw. Masjid yang dibangun beliau adalah masjid Nabawi.

b. Mempersatukan antara kaum Muhajirin dan Ansar

Para penduduk kota Madinah telah mendengar bahwa Rasulullah saw. Akan hadir dan menetap di kota mereka. Para penduduk menyambut kehadiran Rasulullah dengan riang gembira. Penduduk Madinah yang menyambut kehadiran Rasulullah saw. Disebut sebagai kaum Ansar, sedang kaum muslimin yang hijrah ke Mekah ke Madinah disebut kaum Muhajirin.

Meskipun kaum Ansar mengetahui bahwa sebagian kaum Muhajirin tidak membawa harta bendanya ketika hijrah, kaum ansar tetap bersedia berbagi tempat tinggal, pekerjaan, dan pakaian. Bahkan Rasulullah saw. Menyatakan bahwa kaum ansar dan kaum Muhajirin saling mewarisi. Dasar persaudaraan yang dibangun oleh Rasulullah saw. adalah ukhuwah qaumiah yaitu persaudaraan yang didasarkan pada kesamaan suku.

Tujuan mempersaudarakan mereka adalah agar satu sama lain saling menolong, yang kuat menolong yang lemah, yang mampu menolong yang kekurangan, serta untuk melenyapkan rasa asing pada diri sahabat-sahabat muhajirin di kota madinah.

c. Memprakarsai Perjanjian Piagam Madinah

Strategi Dakwah Islam Rasulullah di Madinah


Untuk menjamin hak dan kewajiban setiap penduduk Madinah, Rasulullah saw. Memprakarsai penyusunan piagam perjanjian yang disebut piagam Madinah sebagai berikut.
  1. Setiap golongan dari ketiga golongan penduduk Madinah memiliki hak pribadi, keagamaan dan politik.
  2. Setiap individu penduduk Madinah mendapat jaminan kebebasan beragama.
  3. Seluruh penduduk Madinah yang terdiri kaum muslim, Yahudi, dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam sesame mereka hendaklah saling membantu dalam bidang moral dan materil.
  4. Rasulullah saw. Adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah. Segala perkara dan perselisihan besar yang terjadi di Madinah harus diajukan kepada beliau untuk diadili sebagaimana mestinya.
d. Menggalang Kekuasaan untuk Mempertahankan Agama

Meskipun dakwah Islam banyak dilakukan dengan cara lemah lembut, ternyata masih mendapat tantangan dan hambatan dari sebagian kelompok, bahkan kaum Yahudi secara terang-terangan melanggar Piagam Madinah dan bersekutu dengan kaum Quraisy. Oleh karena itu Rasulullah saw. Terpaksa membela diri dan mempertahankan Islam dengan meladeni perang.

Itulah tadi sedikit informasi yang bisa saya sampaikan tentang Strategi Dakwah Islam Rasulullah di Madinah semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

0 comments:

Post a Comment

 
Top