Hasud atau dengki berbeda pengertiannya dengan iri hati. Iri hati artinya merasa ingin menguasai sesuatu yang dimiliki orang lain karena dirinya belum memiliki dan tidak mau ketinggalan. Iri hati tidak diikuti dengan perbuatan mencelakakan orang lain tersebut. Iri hati ada yang termasuk sifat tercela dan ada yang tidak. di dalam materi kali ini saya akan membahas tentang Bahaya Kerugian dan contoh Perilaku Hasut untuk lebih jelasnya silahkan baca disini.
Perilaku Hasut/Hasad

Hasut adalah perasaan tidak senang terhadap nikmat yang diterima seseorang dan berusaha agar nikmat itu hilang dari orang tersebut dan berpindah kepadanya. Hasad berasal dari bahasa Arab “hasadun” yang berarti dengki. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata hasut artinya membangkitkan hati seseorang supaya marah (melawan, memberontak, dan sebagainya).

Dewasa ini sering kita dengar engan istilah provokator, yaitu orang yang membangkitkan hati orang lain supaya marah, melawan, atau memberontak. Provokatorr itulah yang kita sebut penghasut. Sejarah mencatat dengan adanya provokasi dapat memanaskan suasana, bahkan dapat merusak sendi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Seseorang yang terkena provokasi sering tidak mampu mengendalikan emosinya sehingga timbul tindakan-tindakan anarkis, seperti pengrusakan, pembakaran, bahkan pembunuhan. Disamping itu, dengan adanya provokasi akan timbul fitnah dan rasa curiga.

Dari uraian di atas, telah dijelaskan bahwa hasut adalah perbuatan tidak terpuji yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat. Hasut sebagai penyakit masyarakat teah ada sejak zaman dahulu sampai sekarang.

Hasut tidak hanya merusak tatanan kehidupan bermasyarakat saja, tetapi juga merugikan pelakunya sendiri. Rasulullah saw. Bersabda.

Bahaya Kerugian dan contoh Perilaku Hasut


Jagalah dirimu semua dari sifat dengki karena kedengkian memakan kebaikan bagaikan api memakan kayu bakar (H.R. Abu Daud)

Pada hadis tersebut Rasulullah saw. Membuat perumpamaan, kebaikan digambarkan sebagai kayu bakar, sedangkan dengki digambarkan sebagai api nya. Dimana kayu yang telah termakan api menajadi rusak dan berubah menjadi abu. Artinya, walaupun seseorang mungkin bersusah ppayah membuat suatu kebaikan, tetapi bila ia mengidap penyakit hati yang disebut hasut/hasad, kebaikan itu akan lenyap seperti lenyapnya kayu yang telah dimakan api. Seperti peribahasa “panas setahun dihapuskan hujan sehari” karena nilai setitik rusak susu sebelangga”.

2. Bahaya/Kerugian Hasut

Kerugian atau bahaya yang ditimbulkan oleh sifat hasut, antara lain sebagai berikut.
  • Dapat merusak iman orang yang hasut.
  • Dapat memutuskan hubungan persaudaraan dan menghapus segala kebaikan yang pernah dilaksanakan.
  • Dapat menimbulkan kerugian atau bencana. Baik bagi pendengki maupun orang yang di dengki.
  • Dapat merusak mental (hati) pendengki itu sendiri sehingga kehidupan merasa gelisah dan tidak memperoleh ketentraman.
3. Contoh Perilaku Hasut

  • Berikut beberapa contoh perilaku hasut.
  • Perilaku iri dan dengki.
  • Perilaku suka mencari-cari kesalahan orang lain.
  • Perilaku suka melempar kesalahan kepada orang lain (buruk sangka)
4. Menghindari Perilaku Hasut dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari perilaku hasut.
  • Tanamkan iman yang kuat dalam hati supaya tidak tergoda bujuk rayu setan untuk berbuat hasut.
  • Berkeyakinan bahwa hasut termasuk perbuatan tidak baik, dan berakibat buruk bagi orang lain serta diri sendiri.
  • Berkeyakinan bahwa hasut hanya akan mendatangkan malapetaka dan bencana besar bagi kehidupan.
  • Menanamkan kebersamaan dan kekeluargaan sehingga tidak iri atas nikmat yang diterima orang lain.
  • Memahami bahwa hasut dilarang agama, dibenci sesama, dan mendatangkan banyak musuh.
Itulah tadi sedikit informasi yang bisa saya berikan tenteng Bahaya Kerugian dan contoh Perilaku Hasut semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

0 comments:

Post a Comment

 
Top