Limbah anorganik, seperti logam, plastik, dan kaca dapat dimanfaatkan kembali dengan proses daur ulang. Daur ulang adalah suatu kegiatan memproses limbah atau sampah yang tidak berdaya guna menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Berikut ini adalah Proses Daur Ulang Kertas selengkapnya silahkan baca disini.

Dalam proses pembuatan kertas daur ulang, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut.
  • Langkah pertama, proses perendaman kertas.
  • Langkah kedua, proses pembuatan bubur kertas (pulp).
  • Langkah ketiga, proses pencetakan kertas.
  • Langkah keempat, penjemuran/panen.
Alat-alat yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut.
  • Mesin blender.
  • Bak/wadah sebagai penampung bubur kertas.
  • Frame/screen sebagai pencetakan kertas.
  • Rakel atau kayu yang bulat dan lem.
  • Triplek yang telah dibungkus dengan kain.
Pada prinsipnya, seluruh jenis kertas dapat di daur ulang, kecuali kertas bekas tersebut sebagai pembungkus bahan berbahaya dan beracun (B3). Limbah kertas seperti ini sebaiknya ditinggalkan dan jangan digunakan karena akan membahayakan si pembuat kertas itu sendiri dan lingkungan sekitarnya.

a. Langkah Pertama

Pisahkan kertas sesuai dengan kelompoknya masing-masing, seperti HVS (buku tulis, fotokopi, makalah, dan lain-lain. Kecuali jenis kertas carbonless paper (NCR) atau sering dikenal dengan kertas tanpa karbon. Biasanya kertas jenis ini sering digunakan untuk kuitansi, faktur, dan lain-lain. Jenis kertas ini jika ingin di daur ulang harus dicampur dengan jenis HVS, dengan perbandingan 75% HVs dan 25% NCR.



Setelah kita pisahkan sesuai dengan jenisnya, kertas terebut disobek-sobek menjadi ukuran 5-6 cm x 15 cm. setelah itu, kita rendam di dalam bak/wadah. Pastikan kertas tersebut benar-benar terendam. Lakukan perendaman selama 4 hari, kecuali kardus selama 7 hari karena jenis kardus sangat keras tidak seperti lainnya. Setelah 4 hari, jika kita lihat kertas tersebut sudah naik ke atas, berarti berat jenisnya sudah menurun. Hal ini menunjukkan kertas tersebut sudah busuk dan siap untuk digiling atau diblender.

Apabila ada kertas yang sudah di-shreder (kertas panjang dan seperti mi), jenis limbah ini jika direndam hanya membutuhkan waktu 2-3 hari. Libah ini biasanya berasal dari perkantoran.

b. Langkah Kedua (Pembuatan Bubur Kertas/Pulp)

Daur Ulang Kertas

Setelah kertas sudah membusuk, kita sobek kembali kertas tersebut menjadi ukuran lebih kecil kira-kira 3 cm x 3 cm. sobekan kertas tersebut ditampung dalam bak/wadah yang sudah diberi air. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pada proses penggilingan kertas dan sebagai salah satu cara agar mesin bblender lebih awet.

Selanjutnya, kertas yang sudah disobek tadi kita masukkan ke dalam blender, beri air secukupnya, dan siap untuk diblender. Hasil blenderan tadi kita saring, hal ini dimaksudkan air limbah blenderan kita gunakan kembali untuk memblender, sedangkan bubur kertas kita tampung dalam bak/wadah, begitu seterusnya. Setelah selesai pembuatan bubur kertas (pulp), kita akan memasuki pencetakan kertas.

c. Langkah ketiga (Proses Pembuatan Kertas)

Sebelum bubur kertas akan dibuat kertas, beri lem terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat sel-sel kertas. Lem tersebut juga sebelumnya kita blender, setelah itu masukkan bubur kertas dan aduk hingga merata. Setelah itu, masukkakn bubur kertas yang telah diberi lem ke dalam bak yang sudah terisi air lalu aduk hingga merata dan mengental. Dalam proses ini kita harus berhati-hati karena disini akan memengaruhi kualitas kertas dan ketebalan kertas. Selanjutnya, kita bisa memberikan tekstur seperti rumput kering, daun-daunan, dan guntingan bunga., atau apa saja yang kita inginkan. Hal ini dimaksudkan agar kertas empunyai karakter sehingga memberikan kesan seni yang tinggi.

Setelah itu, frame kita pegang dengan kedua tangan, masukkan ke dalam bak yang berisi bubur kertas yang telah mengental sambil diaduk agar pulp naik ke permukaan air sehingga menempel pada frame. Angkat secara perlahan, kemudian kita cetak pada papan yang telah dibungkus dengan kain, dan ini kita lakuan seterusnya. Besar kecilnya kertas bergantung pada besar kecilnya frame.

d. Langkah Keempat (Proses Penjemuran)

Setelah papan terisi penuh dengan cetakan kertas, kita jemur dengan posisi berdiri. Proses penjemuran jika matahari terik membutuhkan waktu 2-3 jam. Jika agak mendung, bisa mencapai setengah hari. Setelah kering, kertas kita ambil dengan mengelet sisi kertas secara perlahan-lahan, begitu seterusnya.

Beberapa proses untuk membuat motif khusus antara lain sebagai berikut.

a. Proses Tempelan

Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan kain yang sudah dibasahi, tempelkan bunga, rumput, atau daun-daun kecil diatasnya.

b. Proses Tempelan

Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput, atau bahan alami lain yang akan memberi warna dan pola khusus.

c. Proses Press

Ketika sedang mengepres kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif bagus. Taruhlah papan diatasnya dan beri pemberat.

Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas daur ulang antara lain sebagai berikut.
  • Kertas untuk menggambar/karya seni.
  • Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain.
  • Undangan, amplop, map, dan lain-lain.
Kertas daur ulang juga bagus untuk ditempel di atas karya-karya yang bisa anda buat dari karton antara lain kotak pensil, bingkai foto, dan kotak kado.

Jika ingin membuat kertas dengan warna baru, saat kertas bekas yang kecil-kecil akan direndal selama 1 hari, isilah airnya (susudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna yang indah antara lain sebagai berikut.
  • Kunyit; jika diparut dan disaring menghasilkan warna kuning.
  • Daun jati; jika diparut dan disaring menghasilkan warna merah.
  • Daun pandan; jika diparut dan disaring menghasilkan warna hijau.
  • Gambir; jika diparut dan disaring menghasilkan warna hitam.
  • Pacar cina; jika diparut dan disaring menghasilkan warna merah muda.
  • Nila; jika diparut dan disaring menghasilkan warna biru.
Itulah tadi sedikit informasi yang bisa saya sampaikan tentang Daur Ulang Kertas semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

0 comments:

Post a Comment

 
Top